Langsung ke konten utama

Teori Organisasi Umum (Softskill) - Tugas Hal 33-36

Teori Organisasi Umum (Softskill) - Tugas Contoh Kasus



KASUS : PERUSAHAAN TRI-ENERGI

            Perusahaan Tri-Energi,sebuah perusahaan minyak, mempunyai “persedian” sekitar lima ribu karyawan sebagai hasil kegiatan penarikkan selama periode kekurangan tenaga kerja. Perusahan telah mengantisipasi bahwa pasar tenaga kerja akan menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk mempersiapkan diri dengan penarikan kelompok pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.
            Setelah mempekerjakan para karyawan ekstra perusahan pada dekade selanjutnya secara terus menerus (kontinyu) mengotomatiskan fasilitas – fasilitas produksinya. Selama periode tersebut, meskipun kapasitas produksi berlipat ganda, perusahaan,sebagai akibat otomatisasi. Hanya memerlukanjauh lebih sedikit karyawan untuk mengoperasikan fasilitas –fasilitas. Jadi, keadaanmenjadi berbalik dari antisipasi perusahaan, yaitu bahwa lima ribu karyawan yang telah terlanjur ditarik tak pernah lagi seluruhnya dibutuhkan.
            Perusahaan melanjutkan untuk mempekerjakan lima ribu karyawan itu, dan ini membuat masyarakat berpendapat bahwa, sekali diterima bekerja, seorang karyawan yang melaksanakan pekerjaannya secara memuaskan dapat mengharapkan untuk tetap mempertahankan pekerjaannya sampai pensiun. Bagaimanapun juga,Tri-Energi kemudian menghadapi masalah rendahnya harga dipasaran, dan laba yang diperoleh turun sampai tingkat yang kurang memuaskan. Direktur utama, Joni Bolang, mempertimbangkan pemberitahuan lima ribu karyawan yang “tak pernah” diperlukan, tak satupun memenuhi syarat atau perlu dipertahankan sampai pensiun. Dia sadar bahwa banyak posisi manajerial juga dapat dihilangkan karena secara potensial angkatan kerja akan lebih kecil.
Pertanyaan Kasus:
1.      Apa ciri-ciri birokrasi yang telah terlibat pada situasi tersebut ?
Jawab :
Direktur sebagai subjek untuk mengontrol dan mendisiplinkan (the official is subject to control and discipline)
2.      Apakah Joni Bolang harus memberhentikan lima ribu karyawan perusahan? Mengapa? Apa masalah-masalah dan kebaikan-kebaikan tindakan tersebut menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya ?
Jawab :
Tidak perlu adanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara keseluruhan hal ini bisa diminimalisirkan dengan cara memberikan traning pada 5000 karyawan yang tidak memiliki kemampuan yang diinginkan oleh perusahaan. Dengan adanya traning ini perusahaan bisa menyeleksi karyawan yang memenuhi kriteria perusahaan. Sehingga nama baik perusahaan tidak terlalu terlihat buruk dimata lingkungan sekitar.
3.      Bagaimana cara situasi ini dapat dihindari atau dicegah ?
Jawab :
Situasi ini dapat dicegah bilamana dari awal perekrutan perusahaan tidak menjanjikan bahwa karyawan yang bekerja diperusahaan ini akan bekerja sampai batas pensiun. Karyawan bisa diberikan kontak kerja 2 sampai 3 tahun jika sampai masa kontrak kerja tersebut karyawan masih diperlukan kontraknya bisa diperpanjang. Jika tidak diperlukan maka perusahaan tidak perlu melakukan perpanjangan kontrak kerja.



KASUS : BUDIONO MENERIMA TAWARAN PEKERJAAN BARU

            Budionon telah menjadi seorang representatif pelayanan langganan bagi perusahaan produk – produk ilmiah CIRO untuk beberapa tahun lamanya. Dalam posisi ini dia bertugas membantu para langganan melalui penjelasan tentang cara penggunaan produk – produk CIRO untuk memecahkan berbagai masalah teknis mereka. Dia juga menerima order – order pembelian dari para langganan, dan memberikan pelayanan purna jual untuk menjamin bahwa kebutuhan langganan terpuaskan oleh produk – produk CIRO.
            Atasan Budiono adalah saudara Wijoyo, manajer pemasaran perusahaan CIRO. Budiono selalu mempunyai hubungan baik yang menyenangkan dengan saudara Wijoyo, dan pendapatannya cukup tinggi dibandingkan bekerja diperusahan lain.
            Baru-baru ini Budiono menerima sebuah surat dari saudara Tajudin. Wakil presiden Direktur Bidang penelitian perusahaan CIRO, menanyakan apakah dia “akan tertarik untuk meluangkan kira – kira setengah waktu kerjanya dalam tim pengkoordinasian tes – tes koperatif dengan para langganan yang bertugas mengevaluasi efektivitas produk – produk baru CIRO dalam pemenuhan kebutuhan – kebutuhan tertentu mereka”. Untuk pekerjaan penelitian tahapan ini, Budionon akan melapor kepada Tajudin. Surat tersebut disampaikan tanpa sepengetahuan Wijoyo.
            Budionon sangat tertarik dengan pekerjaan baru ini, tetapi dia ragu – ragu apakah dia dapat bekerja secara sukses untuk kedua atasannya.
Pertanyaan Kasus:
1.      Apa prinsip – prinsip manajemen yang akan  dilanggar bila Budionon menerima tugas atau pekerjaan baru tersebut ?
Jawab :
Prinsip yang akan dilanggar oleh Budiono "Kesatuan Komando" yang artinya adalah setiap pekerja harus memiliki satu bos tanpa ada komando lain yang bertentangan. Jika Budiono menerima pekerjaan tersebut akan ada 2 komando yang harus ia jalani.
2.      Bila Budiono menerima penugasan baru, apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan terjadi ?
Jawab :
Pertama Wijoyo sebagai atasan pertamanya akan merasa dia tidak serius melakukan pekerjaan awalnya, lalu masalah kedua yaitu Budiono akan kesulitan menjalani kedua perkerjaan itu, akan sedikit waktu untuk mengerjakan pekerjaan pertama, belom lagi pekerjaan kedua yang lebih besar tanggung jawabnya. Lama kelamaan Budiono akan kehilangan nama baik dr kedua atasannya tersebut
3.      Apa rekomendasi-rekomendasi yang akan saudara ajukan untuk memperbaiki susunan organisasi, atau untuk mengurangi maslah-masalah potensial perusahaan ?
Jawab :
Adanya hubungan komunikasi antara karyawan dan atasan agar tidak terjadinya double jabatan seperti yang dialami Budiono, Perusahaan juga seharusnya membuat peraturan dimana karyawan tidak boleh memiliki dua jabatan dalam satu perusahaan. Seharusnya yang ada yaitu kenaikan jabatan, bukan memiliki dua jabatan.



KASUS : MANAJEMEN ILMIAH BERARTI EKSPLOITASI DAN DEHUMANISASI KARYAWAN ?

            Profesor LKH, dikenal sebagai ahli ekonomi tenaga kerja dan manajemen sumber daya manusia, membuat pertanyaan berikut dalam suatu kelas seminar program S2 : “Saya menolak manajemen ilmiah (Scientific Manajemen) sebagai suatu aliran yang dapat terus dipertahankan karena aliran itu mengeksploitasi dan melakukan dehumanisasi (Tidak Mempermanusiakan) para pekerja. Ini menyebabkan hilangnya respek diri mereka dan membuat mereka seperti mesin belaka yang mengikuti order-order manajemen” . profesor LKH menyatakan hal itu dalam tanggapannya terhadap suatu pertanyaan apakah dia setuju untuk terus mengembangkan tulisan-tulisan Taylor.
Pertanyaan Kasus :
1.      Apakah pendapat Profesor LKH dapat dibenarkan ?
Jawab :
Tidak, karena kurang mengambil faktor Manusia. Masalah ini timbul kerana organisasi birokrasi terlalu menekankan prinsip orientasi melakukan tugasan tanpa dipengaruhi oleh perasaan. Organisasi birokrasi mengamalkan kaedah pemilihan pekerja yang benar-benar layak untuk bekerja di organisasinya dan tujuan utamanya ialah untuk mencapai kecekapan dalam melaksanakan tugas. Namun teori sangat bagus untuk meningkatkan produktifitas perusahaan.
2.      Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan historik aliran tersebut yang telah menyebabkan Professor LKH mempunyai pendapat seperti itu ?
Jawab :
Karena para pekerja dipaksa melakukan pekerjaannya seefisien dan seefktif mungkin melebihi mesin, jika pekerja tersebut tidak memenuhi kriteria tersebut maka dia akan diberhentikan. Maka dari itu kelemahan dari teori ini yaitu banyaknya para pekerja yang diberhentikan karna dianggap tidak memenuhi kriteria yang diajukan oleh perusahaan.
3.      Anggap saudara tidak menyetejui pendapat Professor LKH dan mempunyai kesempatan mendebatnya. Dalam hal-hal apa saudara akan menyanggah pertanyaannya ?
Jawab :
Dalam hal memperkerjakan sumber daya manusia, pemusatan kuasa di tangan sebahagian kecil individu akan menyebabkan mereka menggunakan kedudukan mereka di dalam bahagian atau pejabat yang mereka ketuai untuk meningkatkan keuntungan dan kepentingan diri mereka sendiri. birokrasi dilihat sebagai bentuk organisasi yang “mengembung”.

Nama   : Dewi Oktavianti
Kelas    : 2KA42
NPM    :  12113297




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial

Makalah  Ilmu Sosial Dasar Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial Disusun oleh: nama                           : Dewi Oktavianti npm                             : 12113297 kelas                            : 1KA43 Program Study Ilmu Komputer Jurusan  Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis diberi kemudahan untuk mengerjakan tugas softskill Ilmu Sosial Dasar dengan judul ” Pengaruh Teknologi Bagi Kehidupan Sosial ”  Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas softskill pada tingkat 1. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan penulisan di masa yang akan datang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan karya tulis ini, yaitu : 1.   Allah  S .W.T  yang telah melindung

Review Flim Ex-Machina (2014) dengan Artificial Intelligence (AI)

Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu mengenai Artificial Intelligence Pengertian Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan kita akan kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan buatan memang kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia. Definisi Kecerdasan Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh para ahli untuk dapat memberi gambaran mengenai kecerdasan buatan beberapa diantaranya : Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]). Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]). Kecerdasan Buatan (AI) merup