Langsung ke konten utama

Makalah Ilmu Sosial Dasar
Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Di Indonesia



 



Disusun oleh:
nama                            : Dewi Oktavianti
npm                             : 12113297
kelas                            : 1KA43
Program Study Ilmu Komputer
Jurusan Sistem Informasi


UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2013



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis diberi kemudahan untuk mengerjakan tugas softskill Ilmu Sosial Dasar dengan judul ”Pengaruh Penduduk dan Kebudayaan terhadap Pengaruh Sosial Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas softskill pada tingkat 1.
Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan penulisan di masa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan karya tulis ini, yaitu :
1.      Allah S.W.T  yang telah melindungi dan menemani penulis setiap saat.
2.      Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan perhatian dan motivasi serta doa setiap saat.
3.      Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikianlah makalah ini, harapan penulis sangat sederhana, yaitu semoga para pembaca makalah ini akan mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan yang baru dari makalah ini.

Tangerang, 1 November 2013

Penulis,
Dewi Oktavianti



DAFTAR ISI

halaman
JUDUL.................................................................................................................
1
KATA PENGANTAR ........................................................................................
2
DAFTAR ISI ......................................................................................................
3
ABSTRAK……………………………………………………………………...
4


BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................
1

1.1
Latar Belakang Masalah.........................................................
5

1.2
Tujuan Penulisan.....................................................................
6

1.3
Pembatasan Masalah...............................................................
6

1.4
Manfaat Penulisan…………………………………………..
6

1.5
Metode Penulisan....................................................................
7



BAB II
PEMBAHASAN….. .......................................................................
8

2.1
Permasalahan Pertumbuhan Penduduk..................................
8

2.2
Pertumbuhan Penduduk.........................................................
9

2.3
Dampak Pertumbuhan Penduduk..........................................
12

2.4
Solusi.....................................................................................
13



BAB III
PENUTUP.........................................................................................
15

6.1
Kesimpulan.............................................................................
15

6.2
Saran-saran..............................................................................
15



DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
16





ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk yang menyebabkan terjadinya perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari sepanjang waktu. Pertumbuhan penduduk bisa berupa pertumbuhan positif yang berakibat pada bertambahnya jumlah penduduk, tetapi bisa pula berupa pertumbuhan negatif yang membawa konsekuensi berkurangnya penduduk suatu daerah. Dalam kenyataannya, pertumbuhan penduduk negatif sangat jarang terjadi di negara-negara berkembang. Sebaliknya, penduduk di negara berkembang biasanya bertambah dengan laju pertumbuhan yang relatif tinggi.
Dampak positif sekaligus negatif timbul akibat pertumbuhan penduduk. Dari sisi positif, pertambahan jumlah penduduk, apalagi jika diikuti dengan kualitas sumber daya yang baik, merupakan modal utama untuk melaksanakan pembangunan. Bagi daerah-daerah yang jarang penduduk, pertumbuhan penduduk akibat masuknya tenaga kerja yang berkualitas memberikan dampak positif berupa bertambahnya sumber daya manusia pelaksana pembangunan. Pada sisi lain, dampak negatif pertumbuhan penduduk adalah meningkatnya permintaan layanan sosial dan ekonomi untuk memenuhi hak-hak dasar mereka yang jumlahnya meningkat. Peningkatan permintaan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan, misalnya, merupakan dampak negatif yang langsung dirasakan akibat pertambahan jumlah penduduk. Selain itu, pertambahan penduduk berpengaruh negatif terhadap daya dukung lingkungan.


            




BAB I
PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih dari  250 juta jiwa dan  tidak bisa di pungkiri bahwa laju  pertumbuhan penduduk  indonesia begitu pesat dan tidak bisa di hindari,meskipin pemerintah telah melakukan upaya dan berbagai solusi serta berbagai semboyan telah di tawarkan kepada masyarakat,namun tetap saja laju pertumbuhan penduduk tidak bisa terbantahkan.meskipun solusi yang di tawarkan tidak sesuai dengan harapan pemerintah,tapi setidak’nya bisa mereduksi sebagian masalah yang ada. Penduduk merupakan unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi.
Penduduk memegang peranan penting karena menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, pimpinan perusahaan dan tenaga usahawan yang diperlukan untuk menciptakan kegiatan ekonomi. disamping itu, pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan bertambah dan makin kompleksnya kebutuhan.Pertumbuhan penduduk suatu daerah dipengaruhi oleh fertilitas, mortalitas dan migrasi.apabila angka fertilitas lebih besar daripada angka mortalitas, maka pertumbuhan penduduk menjadi positif. Begitu juga dengan migrasi, apabila nilai migrasi masuk lebih besar daripada nilai migrasi keluar, maka pertumbuhan penduduk menjadi positif.
Laju pertumbuhan penduduk begitu pesat di karenakan bertambah banyaknya bahan makanan berlangsung lebih cepat dari pada bertambahnya orang sehingga keadaan seperti ini mengakibatkan naiknya tingkat kemakmuran penduduk dan meningkatnya kemakmuran yang mengebapkan berkurangnya kemampuan menurunkan keturunan sehingga banyaknya bahan makanan dan mudahnya keadaan penghidupan mempengaruhi kurangnya kemampuan untuk menurunkan keturunan seperti yang terjadi di indonesia saat ini.namun.ada berbagai macam masalah yang mengebabkan laju pertumbuhan indonesia sulit untuk di hindari seperti pernikahan di usia muda,  tingkat kemiskinan yang begitu meningkat,dan penganguran yang tinggi dan.permasalahan lain yang sering kita temui adalah prinsip masyarakat yang selalu tidak di seimbangkan dengan kebenaran bahwa untuk memperbaiki nasib,perlu adanya keturunan,yang selalu beranggapan pasti lebih baik dari pada nasib sebelumnya yang kurang menguntungkan.prinsip-prinsip seperti itu otomatis laju pertumbuhan penduduk semakin meningkat,untuk itu pemerintah harus lebih cepat mengmbil langkah-langkah agar laju pertumbuhan penduduk bisa dihaindari.

1.2   Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
2.      Untuk mengetahui dampak dari pengaruh pertumbuhan penduduk di Indonesia.
3.      Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi perngaruh yang terjadi pada pertumbuhan penduduk.

1.3    Pembatasan Masalah
Dari masalah diatas dapat dibatasi yaitu “Dampak Positif Dan Negatif Dari Pertumbuhan Penduduk Di Indonesia”

1.4    Manfaat Penulisan
1.         Lebih mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia.
2.         Menjadi tahu apa saja dampak dari pengaruh pertumbuhan penduduk di Indonesia.
3.         Dapat menjalan kan solusi yang di berikan untuk memperbaiki dampak negative dari pertumbuhan penduduk.
1.5    Metode Penelitian
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi analisi. Metode tersebut merupakan metode yang memberikan gambaran objektif serta membahasnya secara lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari website.





BAB II
                                                   PEMBAHASAN


2.1    Permasalahan Pertumbuhan Penduduk

Indonesia merupakan salah satu Negara yang menyumbang banyak bagi pertumbuhan penduduk dunia, lebih dari 1 juta bayi dilahirkan selamat setiap bulannya. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia tinggi sehingga akan berdampak pada masalah – masalah kependudukan lainnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tersebut akan mempengaruhi pembangunan di Indonesia. Jumlah penduduk yang banyak dapat mengakibatkan dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif.

Dampak positif dari banyaknya jumlah penduduk adalah mudah memperoleh tenaga kerja yang murah namun, dampak negatif yang terjadi adalah sebagian besar jumlah penduduk yang memiliki pendidikan rendah akan menghambat proses pembangunan yang terjadi karena dengan pendidikan yang rendah maka penduduk Indonesia akan semakin tertinggal dari bangsa lain. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan memerlukan usaha yang besar untuk mempertahankan suatu tingkat kesejahteraan rakyat tertentu didalam memenuhi kebutuhan pokok seperti: makanan, perumahan, pakaian, pekerjaan, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan – kebutuhan pokok tersebut akan semakin meningkat akibat adanya pertambahan penduduk, namun sangat disayangkan kebutuhan pokok tersebut sampai sekarang masih belum dapat dinikmati oleh penduduk kalangan bawah sehingga banyak penduduk kalangan bawah yang mengalami masalah kemiskinan dan kekurangan pangan. Apakah kedua masalah ini dapat terselesaikan??
Penanganan terhadap kedua masalah tersebut tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, namun tanggungjawab semua orang yang berada di dalam wilayah negara tersebut. Diperlukan adanya pemahaman bahwa konsep “banyak anak banyak rejeki” sekarang ini sudah tidak dapat diterapkan lagi, yang terjadi sekarang ini adalah banyak anak maka akan semakin banyak tanggungan yang akan ditanggung. Ketika didalam diri setiap individu telah tertanam mindset bahwa banyak anak tidak akan selalu banyak rejeki maka dapat meminimalisir tingkat kelahiran yang semakin tinggi tersebut. Indonesia merupakan salah satu negara dengan 37% jumlah penduduk berusia produktif. Hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduknya, jika penduduk yang berusia produktif tersebut memilih untuk melakukan pernikahan muda, maka yang terjadi adalah semakin banyak bayi yang dilahirkan secara hidup. Umur produktif merupakan umur dimana seorang wanita akan memiliki kemampuan melahirkan selamat lebih tinggi dibandingkan dengan umur – umur lainnya.
Kurang pahamnya remaja terhadap kesehatan reproduksi mereka juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk di suatu negara. Dengan pengetahuan yang minim banyak remaja yang akan mudah merasa penasaran terhadap hal – hal yang seharusnya tidak mereka lakukan di umur mereka ini. Sehingga diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, sekolah dan keluarga untuk selalu memberikan informasi dan pengetahuan terhadap remaja agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
Beberapa penjelasan diatas tentunya tidak akan mampu mencakup semua aspek yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan tanggungjawab bersama, sehingga diperlukan adanya kerjasama yang kuat antara semua pihak agar pertumbuhan penduduk tersebut tidak menimbulkan banyak permasalahan – permasalahan seperti sekarang ini.

2.2    Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah atau negara dalam kurun waktu tertentu.
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin hari menunjukkan,perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai macam persoalan di Negara ini. Perkembangan penduduk di Indonesia menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi politik sosial bahkan budaya. Dari segi aspek sosial, setelah mendengar dan menyaksikan dari berita, browsing di internet, dan membaca dari surat kabar atau Koran harian, ternyata aspek sosia lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meledak.
Hal ini di sebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk tanpa di ikuti dengan kualitas dan kuntitas yang di miliki oleh sumber daya manusia. Berikut sebuah pernyataan yang saya baca dari Koran harian seputar Indonesia tentang masalah KB, “dengan klinik kesejahteraan keluarga, pelayanan yang diberikan bukan hanya pelayanan kontrasepsi melainkan juga konsultasi menyangkut seluruh masalah dasar ibu, anak, gizi, dan terutama tentang pentingnya program KB dan dampak ledakan penduduk”. Dari kutipan tersebut kita dapat melihat betapa sesungguhnya dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial, seperti kendala yang dihadapi oleh badan kesejahteraan keluarga berencana (BKKBN) tersebut. Bukan hanya itu saja pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial juga menyebabkan terjadinya migrasi penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
                       a.     Laju pertumbuhan penduduk
Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah.tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia masih tergolong tinggi.
Pertumbuhan penduduk di suatu daerah/Negara disebabkan oleh factor-faktor :
1.    Angka kelahiran
2.    Angka kematian
3.    Migrasi masuk (imigrasi) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination)
4.    Migrasi keluar (emigrasi) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin)

                  b.     Permasalahan penduduk di Indonesia
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar antara lain :
1.        Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa-sangat jarang di Kalimantan dan Irian
2.        Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar
3.        Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun
4.        Distribusi Kegiatan Ekonomi masih merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa
5.        Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal, belum mendapat perhatian serius
6.        Indeks kesehatan masih rendah, angka kematian ibu dan angka kematian bayi masih tinggi

                  c.     Pengendalian Jumlah Penduduk
Pengendalian jumlah penduduk adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan penduduk dengan mengurangi angka kelahiran. Hal ini dapat mengurangi ledakan pertumbuhan penduduk yang dapat menimbulkan masalah di masa datang. Karena kita ketahui bahwa kepadatan penduduk dapat menimbulkan masalh kemanusiaan dan lingkungan alam tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manusia sehingga menimbulkan kelaparan.
Karena itulah dinegara kita diterapkan program KB( Keluarga Berencana ) karena dinilai berhasil untuk menekan tingkat pertumbuhan penduduk.

                  d.     Penurunan Jumlah Penduduk
Berkurangnya jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan atau emigrasi dikarenakan manusia ingin mencari lahan baru untuk memenuhi hidupnya. Penyakit, kelaparan dan perperangan juga suatu factor yang dapat mengurangi jumlah penduduk.

2.3    Dampak Pertumbuhan Penduduk
Dampak pertumbuhan penduduk yang di akibatkan oleh pernikahan di usia muda,kemiskinan,dan pengangguran yang tinggi bisa menimbulkan masalah baru buat bangsa,untuk itu langkah-langkah  tepat perlu cepat di ambil agar semua penyebab semua masalah bisa teratasi.ada beberapa dampak yang di akibatkan oleh pertumbuhan penduduk antara lain
1)    Dampak Positif
Dampak positif yang diakibatkan pertumbuhan penduduk adalah menjadi  unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi,dan ketersedian tenaga kerja yang melimpah
2)    Dampak Negatif
Selain dampak positif yang di timbulkan pertumbuhan penduduk,ternyata dampak negatif labih banyak dibandingkan dampak positif yaitu
                       a.     Angka kemiskinan meningkat
                       b.     Angka penganguran meningkat
                       c.     Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang
                       d.     Semakin banyak’nya polusi dan limbah yang berasal dari rumah tangga,pabrik,perusahaan,industry, peternakan,dan lain-lain
                       e.     Angka kesehatan menurun
                        f.     Ketersedian pangan sulit
                       g.     Angka kecukupan gizi memburuk
                       h.     Muncul wabah penyakit baru
                         i.     Pembangunan di daerah di tuntut banyak

2.4    SOLUSI
Untuk mencapai pemerataan dan keseimbangan dalam penyebaran penduduk maka salah satu jalan dalam mengatasi masalah kependudukan ialah dengan mengadakan transmigrasiTransmigrasimerupakan perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dalam wilayah Indonesia umumnya orang-orang yang mengikuti program transmigrasi berasal dari Jawa, Madura, dan Bali, mereka biasanya ditempatkan di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, dan di bagian Nusantara yang masih jarang penduduk.
Pulau Kalimantan yang merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan memilki jumlah penduduk yang relatif sedikit menjadi salah satu tempat tujuan transmigrasi. Wilayah ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian, dengan lahan yang masih luas dan tanah yang subur terbuka peluang untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik bagi para transmigran.
Pemerataan penduduk melalui transmigrasi dianggap penting mengingat kekayaan alam yang merupakan modal pokok dalam pembangunan nasional, yang masih terpendam dalam bumi Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan di bidang transmigrasi sangat erat hubungannya dengan pembangunan daerah, baik di daerah asal maupun daerah penerima. Dari berbagai studi telah didapatkan keterangan tentang keadaan paratransmigran umum ketika di daerah asal. Transmigrasi umum di Kalimantan Selatan misalnya, 61% tidak memiliki tanah ketika di daerah asal ( hardjosoenarto dalam Friedrich, 1980:94 ). Transmigrasi adalah perpindahan tempat, suatu gerakan yang mempunyai motivasi, dengan berbagai factor yang melatarbelakanginya, ( Suyitno, 1980:116 ).
yang lain.
             a.     Melaksanakan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum atau missal sehingga dapat mengurangi jumlah angka kelahiran.
             b.     Menunda masa perkawinan.
              c.     Penambahan dan penciptaan lapangan kerja,
             d.     Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan.
             e.     Mengurangi kepadatan penduduk dengan programtransmigrasi.
               f.     Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.




BAB III
PENUTUP

3.1     KESIMPULAN
Pertumbuhan penduduk tidak bisa kita hindari, kita hanya bisa memperkecil kemungkinnya bertambahnya pertumbuhan besar-besaran. Pemerintah harus turun tangan dalam membenahi pertumbuhan penduduk yang terus bertambah, agar penyebaran penduduk merata dan tidak menyebabkan dampak negative yang berkelanjutan.

3.2     Saran
Kitaharus sadar dan ikut membantu pemerintah untuk memperkecil tingkat pertumbuhan penduduk, dimana komponen utama yang menjadi factor pertumbuhan penduduk ialah masyarakat itu sendiri.




DAFTAR PUSTAKA














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial

Makalah  Ilmu Sosial Dasar Pengaruh Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial Disusun oleh: nama                           : Dewi Oktavianti npm                             : 12113297 kelas                            : 1KA43 Program Study Ilmu Komputer Jurusan  Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis diberi kemudahan untuk mengerjakan tugas softskill Ilmu Sosial Dasar dengan judul ” Pengaruh Teknologi Bagi Kehidupan Sosial ”  Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas softskill pada tingkat 1. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan penulisan di masa yang akan datang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan karya tulis ini, yaitu : 1.   Allah  S .W.T  yang telah melindung

Review Flim Ex-Machina (2014) dengan Artificial Intelligence (AI)

Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu mengenai Artificial Intelligence Pengertian Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) istilah yang mungkin akan mengingatkan kita akan kehebatan optimus prime dalam film The Transformers. Kecerdasan buatan memang kerap diidentikkan dengan kemampuan robot yang dapat berperilaku seperti manusia. Definisi Kecerdasan Buatan, Berbagai definisi diungkapkan oleh para ahli untuk dapat memberi gambaran mengenai kecerdasan buatan beberapa diantaranya : Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]). Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]). Kecerdasan Buatan (AI) merup

Teori Organisasi Umum (Softskill) - Tugas Hal 33-36

Teori Organisasi Umum (Softskill) - Tugas Contoh Kasus KASUS : PERUSAHAAN TRI-ENERGI             Perusahaan Tri-Energi,sebuah perusahaan minyak, mempunyai “persedian” sekitar lima ribu karyawan sebagai hasil kegiatan penarikkan selama periode kekurangan tenaga kerja. Perusahan telah mengantisipasi bahwa pasar tenaga kerja akan menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk mempersiapkan diri dengan penarikan kelompok pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.             Setelah mempekerjakan para karyawan ekstra perusahan pada dekade selanjutnya secara terus menerus (kontinyu) mengotomatiskan fasilitas – fasilitas produksinya. Selama periode tersebut, meskipun kapasitas produksi berlipat ganda, perusahaan,sebagai akibat otomatisasi. Hanya memerlukanjauh lebih sedikit karyawan untuk mengoperasikan fasilitas –fasilitas. Jadi, keadaanmenjadi berbalik dari antisipasi perusahaan, yaitu bahwa lima ribu karyawan yang telah terlanjur ditarik